Arsenal Jaga Tren Positif dengan Kemenangan Atas Newcastle United

Dominasi Total di Emirates Stadium

Arsenal kembali menunjukkan konsistensi luar biasa di Liga Inggris 2025/26 setelah menundukkan Newcastle United dengan skor meyakinkan 3–0 di Emirates Stadium.
Kemenangan ini memperpanjang rekor tak terkalahkan The Gunners menjadi 11 pertandingan beruntun, sekaligus menjaga tekanan mereka terhadap Manchester City di puncak klasemen.

Dalam laga ini, pasukan Mikel Arteta tampil dominan dari awal hingga akhir. Mereka menguasai bola hingga 68%, menciptakan 19 peluang, dan tak memberi ruang sedikit pun bagi Newcastle untuk berkembang.


Babak Pertama: Arsenal Menyerang Tanpa Henti

Pertandingan dimulai dengan tempo tinggi. Arsenal langsung menekan sejak menit awal melalui kombinasi cepat antara Bukayo Saka, Martin Ødegaard, dan Leandro Trossard.
Tekanan berbuah hasil di menit ke-16 ketika Ødegaard membuka keunggulan lewat tendangan kaki kirinya dari luar kotak penalti setelah menerima bola dari Declan Rice.

Newcastle mencoba bertahan dengan blok rendah, namun Arsenal terlalu cepat dalam rotasi serangan.
Pada menit ke-34, Gabriel Jesus menggandakan keunggulan lewat sundulan terarah memanfaatkan umpan silang Ben White dari sisi kanan.
Skor 2–0 bertahan hingga turun minum, dengan Arsenal tampil sangat dominan.


Babak Kedua: Kontrol Penuh dan Gol Penutup Saka

Memasuki babak kedua, Arsenal sama sekali tidak menurunkan tempo permainan.
Arteta memberi instruksi agar tim terus menekan tinggi dan menjaga ritme penguasaan bola.
Hasilnya, pada menit ke-72, Bukayo Saka memastikan kemenangan lewat gol ketiga setelah melakukan cut inside dari sisi kanan dan menembak keras ke tiang jauh — gaya khasnya yang sudah menjadi ciri permainan Arsenal modern.

Setelah unggul tiga gol, Arsenal memainkan bola dengan sabar dan menutup laga tanpa banyak tekanan dari Newcastle.
Kiper Aaron Ramsdale nyaris tidak mendapat ancaman serius, hanya melakukan dua penyelamatan ringan sepanjang pertandingan.


Declan Rice dan Ødegaard Jadi Kunci

Kemenangan ini sekali lagi menegaskan pentingnya duet Declan Rice dan Martin Ødegaard di lini tengah.
Rice tampil luar biasa dalam distribusi bola dan transisi bertahan, sementara Ødegaard menjadi pengatur tempo dan sumber kreativitas utama.
Kombinasi keduanya membuat lini tengah Arsenal tak tertandingi sepanjang laga.

“Kami bermain dengan kedewasaan dan kontrol penuh. Saya bangga dengan cara anak-anak mengatur tempo,” ujar Mikel Arteta dalam konferensi pers usai laga.
“Tim ini berkembang bukan hanya secara teknik, tapi juga dalam hal mentalitas.”


Pertahanan Tangguh, Clean Sheet yang Penting

Selain lini serang yang tajam, pertahanan Arsenal juga pantas mendapat pujian.
Duet William Saliba dan Gabriel Magalhães tampil solid menahan setiap percobaan serangan balik Newcastle.
Sementara Oleksandr Zinchenko dan Ben White menjaga keseimbangan di kedua sisi sayap, membantu serangan tanpa mengorbankan kestabilan pertahanan.

Clean sheet ini menjadi yang keenam dalam delapan pertandingan terakhir — catatan yang menegaskan konsistensi sistem defensif Arteta.


Reaksi dari Pihak Newcastle

Pelatih Eddie Howe mengakui keunggulan Arsenal secara terbuka.

“Kami kalah dari tim yang lebih baik. Arsenal bermain dengan intensitas dan organisasi yang sulit kami imbangi. Kami harus belajar dari pertandingan ini.”

Howe juga memuji kualitas individu para pemain Arsenal, terutama Ødegaard yang disebutnya “bermain seperti konduktor orkestra di lini tengah.”


Dampak di Klasemen

Dengan kemenangan ini, Arsenal mengumpulkan 58 poin dari 26 pertandingan — hanya terpaut satu angka dari Manchester City di puncak klasemen.
Sementara itu, kekalahan ini membuat Newcastle tetap tertahan di posisi kedelapan dengan 38 poin, menjauh dari zona Eropa.

Bagi The Gunners, tiga poin ini bukan sekadar hasil, melainkan simbol konsistensi dan kedewasaan tim yang kini benar-benar siap bersaing hingga akhir musim.


Suporter Bersorak di Emirates

Atmosfer di Emirates Stadium malam itu benar-benar luar biasa.
Ribuan pendukung menyanyikan “North London Forever” dengan penuh semangat saat peluit akhir dibunyikan.
Arteta pun memberi penghormatan kepada fans dengan berjalan mengelilingi stadion, menandai kemenangan penting dalam perjalanan menuju perburuan gelar.

“Energi dari stadion luar biasa malam ini. Para pemain merasakannya — dan itu membuat kami tak terkalahkan di kandang,” ujar Arteta sambil tersenyum.


Kesimpulan

Arsenal kembali menunjukkan kekuatan sejatinya sebagai calon kuat juara Liga Inggris 2025/26.
Dengan permainan kolektif yang solid, pertahanan kokoh, dan lini depan yang tajam, The Gunners berhasil menjaga tren positif mereka dengan kemenangan meyakinkan atas Newcastle.
Jika performa seperti ini terus berlanjut, bukan mustahil Arsenal akan menutup musim ini dengan trofi Premier League pertama mereka dalam lebih dari dua dekade.